Evaluasi Pemilihan Alternatif Leasing atau Pinjaman Bank sebagai Sumber Pembiayaan
SUKSES OTODIDAK MY ID - Salah satu keputusan penting dalam manajemen keuangan adalah memilih sumber pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan.
Ada dua alternatif utama yang dapat dipertimbangkan, yaitu leasing dan pinjaman bank. Leasing adalah suatu perjanjian antara dua pihak, yaitu lessor (pemberi sewa) dan lessee (penyewa), dimana lessor memberikan hak kepada lessee untuk menggunakan aset tertentu selama periode waktu tertentu dengan imbalan pembayaran sewa secara berkala.
Pinjaman bank adalah suatu perjanjian antara bank dan debitur, dimana bank memberikan sejumlah uang kepada debitur dengan syarat debitur harus mengembalikan uang tersebut beserta bunga yang ditetapkan dalam jangka waktu tertentu.
Untuk mengevaluasi pemilihan alternatif leasing atau pinjaman bank sebagai sumber pembiayaan, perlu diperhatikan beberapa faktor, antara lain:
- Kebutuhan dan tujuan pembiayaan. Apakah pembiayaan digunakan untuk membeli aset tetap atau modal kerja? Apakah pembiayaan bersifat jangka pendek atau jangka panjang? Apakah pembiayaan bersifat strategis atau operasional?
- Biaya dan manfaat pembiayaan. Apakah biaya pembiayaan (bunga, sewa, biaya administrasi, dll) lebih rendah daripada manfaat yang diperoleh dari penggunaan aset atau modal? Apakah ada potensi penghematan pajak atau subsidi dari pemerintah?
- Risiko dan fleksibilitas pembiayaan. Apakah ada risiko gagal bayar, risiko likuiditas, risiko suku bunga, risiko nilai tukar, dll? Apakah ada kemungkinan untuk melakukan negosiasi ulang, perpanjangan, pembatalan, atau penjualan aset sebelum masa kontrak berakhir?
- Dampak terhadap struktur modal dan kinerja keuangan perusahaan. Apakah pembiayaan akan meningkatkan leverage (rasio hutang terhadap modal) atau solvabilitas (rasio hutang terhadap aset) perusahaan? Apakah pembiayaan akan meningkatkan profitabilitas (rasio laba terhadap penjualan atau laba terhadap modal) atau likuiditas (rasio kas terhadap hutang lancar) perusahaan?
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, perusahaan dapat melakukan analisis kuantitatif dan kualitatif untuk membandingkan alternatif leasing atau pinjaman bank sebagai sumber pembiayaan.
Analisis kuantitatif dapat menggunakan metode seperti net present value (NPV), internal rate of return (IRR), payback period (PP), dll. Analisis kualitatif dapat menggunakan metode seperti SWOT analysis, PESTEL analysis, Porter's five forces analysis, dll.
Dari hasil analisis tersebut, perusahaan dapat menentukan alternatif mana yang lebih menguntungkan dan sesuai dengan kondisi perusahaan.