Profil Perusahaan Rintisan 'Startup' yang Sukses di Indonesia
SUKSES OTODIDAK MY ID - Perusahaan rintisan atau startup adalah perusahaan yang baru didirikan dan bergerak di bidang inovasi atau teknologi.
Startup biasanya didirikan oleh satu atau lebih orang yang memiliki ide inovatif untuk menyelesaikan masalah atau memenuhi kebutuhan pasar.
Startup berbeda dengan perusahaan konvensional karena memiliki potensi pertumbuhan yang sangat tinggi, namun juga memiliki risiko yang besar.
Startup sering mengandalkan pendanaan dari investor atau venture capital untuk mengembangkan produk atau layanan mereka. Startup juga cenderung menggunakan sistem online untuk memasarkan atau mengenalkan produk atau layanan mereka kepada konsumen.
Di Indonesia, terdapat banyak startup yang berhasil menarik perhatian pasar dan investor, baik lokal maupun internasional.
Berikut adalah beberapa profil perusahaan rintisan yang sukses di Indonesia:
- Gojek
Startup yang menyediakan layanan transportasi, logistik, pembayaran, dan gaya hidup melalui aplikasi mobile. Gojek didirikan pada tahun 2010 oleh Nadiem Makarim dan kini telah menjadi unicorn pertama di Indonesia dengan valuasi lebih dari 10 miliar dolar AS. Gojek memiliki lebih dari 2 juta mitra pengemudi dan 400 ribu mitra usaha di seluruh Indonesia. Gojek juga telah berekspansi ke beberapa negara Asia Tenggara, seperti Singapura, Vietnam, Thailand, dan Filipina.
- Tokopedia
Startup yang menyediakan platform e-commerce yang menghubungkan penjual dan pembeli secara online. Tokopedia didirikan pada tahun 2009 oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison dan kini telah menjadi unicorn kedua di Indonesia dengan valuasi lebih dari 7 miliar dolar AS. Tokopedia memiliki lebih dari 90 juta pengguna aktif bulanan dan 7 juta penjual di seluruh Indonesia. Tokopedia juga telah berkolaborasi dengan beberapa perusahaan besar, seperti Alibaba, Softbank, Sequoia Capital, dan Temasek.
- Traveloka
Startup yang menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat, hotel, kereta api, bus, dan aktivitas wisata secara online. Traveloka didirikan pada tahun 2012 oleh Ferry Unardi, Derianto Kusuma, dan Albert Zhang dan kini telah menjadi unicorn ketiga di Indonesia dengan valuasi lebih dari 4 miliar dolar AS. Traveloka memiliki lebih dari 40 juta pengguna aktif bulanan dan menawarkan lebih dari 100 ribu pilihan akomodasi di lebih dari 50 negara. Traveloka juga telah berekspansi ke beberapa negara Asia Tenggara, seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Filipina.
- Bukalapak
Startup yang menyediakan platform e-commerce yang menghubungkan penjual dan pembeli secara online. Bukalapak didirikan pada tahun 2010 oleh Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono, dan Fajrin Rasyid dan kini telah menjadi unicorn keempat di Indonesia dengan valuasi lebih dari 3 miliar dolar AS. Bukalapak memiliki lebih dari 50 juta pengguna aktif bulanan dan 4 juta penjual di seluruh Indonesia. Bukalapak juga menyediakan layanan keuangan digital, seperti BukaDana, BukaReksa, BukaEmas, dan BukaPengadaan.
- OVO
Startup yang menyediakan layanan pembayaran digital yang dapat digunakan untuk berbagai transaksi online maupun offline.
OVO didirikan pada tahun 2016 oleh Jason Thompson dan kini telah menjadi unicorn kelima di Indonesia dengan valuasi lebih dari 2 miliar dolar AS.
OVO memiliki lebih dari 60 juta pengguna aktif bulanan dan lebih dari 500 ribu merchant di seluruh Indonesia. OVO juga telah bermitra dengan beberapa perusahaan besar, seperti Grab, Tokopedia, Lippo Group, MatahariMall.com, dan Hypermart.